Senggang | Desember Ramai Sepi

  • 0
Lama blog ini tak dikunjungi 2 majikannya. Dari tikus-mati mungkin ini rumah yang tetikusnya tak lagi mati, tapi sudah beranak pinak. Fuh!

Saya rindu diri saya sendiri, rindu tikus mati, rindu sahabat saya si poni. Jejak rekam terakhir yang saya dapatkan, suaranya diseberang telepon genggam. Jarang saya temui Anas sesibuk ini. Tapi mungkin sahabat saya ini memang sedang sibuk-sibuknya. Sampai tidak sempat atau malas membalas pesan singkat saya. Tidak lagi mencamil jam-jam malam dengan berteleponan ria hingga nyaris subuh. Mengirim kalimat-kalimat konyol dari mulut orang yang selintasan ditangkap telinganya. Iya, biasanya dia berbagi dengan saya. Bahkan, sekarangan beralasan tidurnya kesorean. Huh! Saya jadi kapok untuk menghubungi Anas lagi. Lebih baik saya balas pesannya, atau terima teleponnya kalau Anas dulu yang menghubungi saya.


Atau mungkin ini hanya rindu saja dengan kebiasaan-kebiasaan saya dan sahabat saya itu. Karena akhirnya banyak cerita yang tidak terbagi, kalimat-kalimat janggal dari sekitaran yang tak terberi, banyak kisah terbuang, sampai saya lupa akan mendongeng apa jika Anas punya waktu nanti. Fuh!

Desember ini saya mendapati diri yang lebih rumit dari biasanya. Saya disibukkan dengan pikiran saya sendiri. Kerjaan juga. Akhirnya beberapa terbengkalai-kulai. Beberapa minggu berteman ingus. Dipacari flu tanpa perantara hujan. Kali ini saya tidak memvonis hujan menjadi tersangka atas pilek saya minggu kemarin.

Balik ke Anas lagi. Beberapa kali saya mengetik kalimat panjang-panjang. Ada beberapa kasus yang saya ingin kamu jadi semacam Kak Seto-nya. Ancang-ancang mau pencet 'send', urung niat terusan. Berulang seperti keranjang-keranjangan di pameran yang selalu berputar, sesekali diam menunggu penumpang selanjutnya. Di kepala berputar gambar kamu sedang sibuk di depan layar, kesana kemari entah apa yang kamu cari. Alamat palsu? Saya bingung kamu lebih suka Ayu Ting-Ting atau Sore? Yang jelas kamu sedang dan selalu sibuk sekarangan.

2013, saya mungkin akan menjadi pemudi paling sibuk sedunia. Sibuk dengan pikiran yang ruwet sendiri. Ada monster, juga transformer aneh di dalam kepala. Sepertinya saya harus membeli kepala baru 1 lagi nas. Yang sekarang saya pakai sudah tidak cukup lagi kapasitasnya. Atau dikurangi saja beberapa isinya yang tidak terpakai ya? Supaya bisa terisi peristiwa baru lagi. Ah... iyakan saja lah. Bagaimanapun sesibuknya kita, ingatlah tikus mati untuk tempat kita berbagi jika tidak sempat via SMS, telepon pun socmed.

Ohya! Saya sudah berhasil membuat buku nas. Buku-bukuan origami. Gegara berselancar di youtube area, tibalah di tutorial origami yang macam-macam tingkat kesulitan sederhana hingga rumit. Lumayan me-refresh otak dikala mampet. Akhirnya origami berhasil menjadi hobi baru mimi dan terbeli-lah kertas lipat warna-warni di toko doni.


Segeralah habis sibukmu itu nas. Kangen kamu yang sesekali sibuk saja. Bukan yang sibuk sekali. Bagi cerita serumu nanti ya... :)


Mimi.

No comments:

Post a Comment