Rek - Kerokan

  • 0
Guys, percaya mitos 'dikerokin' saat masuk angin? Dipercaya, kerokan itu dapat mengeluarkan angin dalam tubuh.
Padahal, sebenarnya yang terjadi adalah pelebaran pembuluh darah yang membuat bagian tubuh yang dikerok jd merah.
Lalu, kenapa habis kerokan, badan jadi enak & enteng? Karna pelebaran pembuluh darah bisa bikin darah ngalir deras,
dan penambahan arus ke permukaan kulit ini dapat ngelepasin hormon endorphin, hormon yang membuat kita merasa nyaman.
Sehingga saat endorphin dilepas, otot yang nyeri mulai berkurang kekakuannya


di copy langsung dari tweet @MencobaBelajar.

Kebetulan aja tadi saya kena tampar, karna jarang posting disini sama @nihmimi
dan kebetulan banget kemarin pas lagi jalan-jalan di timeline nemu kata "endorphin" dan cukup menyita mata saya untuk ngikuti kultwit dari akun twitter tersebut. Nah kata "endorphin"  inilah yang pernah dibikin tagline oleh @nihmimi di salah satu blognya. Entah apa yang bikin dia sering pakai kata ini.
Aku tanyain nih, "Kamu sering kerokan ya mi? Aku pernah, sekali."
*pertanyaane gak nyambung nas | biarin..!!*

Dengan mengelus-ngelus lampu ajaib, keluarlah mbah Google untuk membantu saya apa itu endorphin. Endorphin sendiri adalah hormon yang diproduksi tubuh saat kita lagi ngerasa bahagia (ketawa misalnya). Hormon ini bertindak seperti morphine, bahkan dikatakan 200 kali lebih besar dari morphine. Endophin mampu menimbulkan perasaan senang dan nyaman hingga membuat seseorang berenergi.
Karena endorphin diproduksi oleh tubuh kita sendiri, maka endorphin dianggap sebagai zat penghilang rasa sakit yang terbaik.

Nah, bingung kan jadinya. Dikerokin -dengan sedikit menahan sakit- biar keluar anginnya, kelar masuk-anginnya dan ngerasa enakan. Padahal disaat itu juga kita ngelepas endorphin, yang bisa bikin kita senang dan nyaman. Mungkin saya harus banyak bertanya pada seorang dokter, yang kemudian hanya menyuruh saya untuk minum tolak angin. Bablas angine.. :)

Kadang kita memang perlu memilih antara mempertahankan sesuatu atau melepaskan yang lainnya, untuk tujuan yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment